Jangan Bingung, Tips Isolasi Mandiri di Rumah Jika Positif Covid-19
Seluruh pasien COVID-19 harus menjalani masa isolasi.
Tujuannya adalah menghindari kemungkinan penularan penyakit kepada orang lain.
Isolasi dijalankan selama minimal 10 hari sejak terkonfirmasi positif jika tanpa gejala dan minimal 10 hari sejak timbul gejala, ditambah dengan 3 hari bebas gejala pada pasien dengan gejala.
Pasien COVID-19 yang tidak bergejala atau dengan gejala ringan boleh menjalani masa isolasi di rumah sendiri apabila gejala tidak bertambah parah, kondisi memungkinkan, dan ada pemantauan petugas kesehatan.
Beberapa pertanyaan yang sering muncul terkait isolasi di rumah :
MEMILIH RUANGAN
Cara menentukan tempat yang tepat untuk isolasi mandiri (isoman) :
- Pilih ruangan yang dapat ditutup pintu, jendela, dan lubang angin yang mengarah ke dalam rumah.
Apabila ada lubang angin terbuka yang mengarah ke dalam rumah, tutup dengan plastik. - Akan lebih baik jika ruangan memiliki bukaan seperti pintu, jendela atau lubang angin ke arah luar rumah.
Bukaan ini sebaiknya dibuka dengan mempertimbangkan risiko masuknya binatang maupun serangga. - Usahakan agar terjadi pertukaran udara dalam rumah dengan udara bebas, dengan cara membuka pintu dan jendela yang membuka ke arah luar rumah, setiap pagi dan sore selama kurang lebih 30 menit.
Tentunya pintu dan jendela kamar isolasi harus tetap tertutup ke arah dalam rumah. - Adanya sinar matahari yang masuk juga merupakan nilai tambah dalam menentukan kamar untuk isolasi.
- Sedapat mungkin pilih kamar yang paling ujung agar tidak banyak dilalui oleh orang sehat.
- Bila terdapat beberapa lantai, lebih baik pilih yang paling atas atau yang paling jarang dilalui oleh orang sehat.
- Jika tidak ada ruangan terpisah yang cukup layak, maka dapat meminta bantuan pada saudara atau teman yang mungkin memiliki rumah kosong.
- Menyewa tempat juga dapat menjadi pilihan.
- Apabila tidak memungkinkan, laporkan pada puskesmas setempat agar mendapatkan bantuan.
- Sementara menunggu, usahakan pasien dan orang rumah senantiasa memakai masker dan menjaga jarak dengan orang sehat setidaknya 2 meter.
Sedapat mungkin pasien membatasi mobilitasnya. - Saat selesai isolasi, jika kamar akan digunakan dalam waktu kurang dari 24 jam, kamar harus dibersihkan dengan desinfektan.
- Buka jendela dan pintu yang mengarah keluar rumah dan nyalakan kipas angin mengarah keluar agar terbentuk aliran udara dari kamar ke arah udara bebas.
- Saat masuk ke dalam kamar dan saat membersihkan, kenakan masker dan sarung tangan.
Setelah selesai membersihkan, segera cuci tangan dengan sabun dan air mengalir. - Jika tidak digunakan, biarkan kamar selama 3 hari.
Setelah itu, kamar tidak perlu dibersihkan secara khusus.
ORANG YANG MERAWAT
- Jika memungkinkan, pasien merawat diri sendiri dalam kamar isolasi.
Jika tidak memungkinkan, pilih anggota rumah yang paling sehat, usia muda, tidak memiliki penyakit penyerta, bukan perokok, dan yang memiliki berat badan ideal.
Sedapat mungkin diusahakan agar hanya 1 orang saja yang merawat pasien. - Batasi kontak dengan pasien.
- Selama berada di dekat pasien, batasi percakapan.
- Saat berkontak dengan pasien, baik pasien maupun yang merawat harus menggunakan masker medis dilapis dengan masker kain.
- Gunakan sarung tangan.
- Memakai kacamata atau face shield bisa memberikan proteksi tambahan.
- Pasien harus selalu menerapkan etika batuk/bersin.
- Jaga daya tahan tubuh dengan cukup tidur, makan makanan yang bergizi, mengelola stres, dan cukup aktif bergerak.
PERALATAN MAKAN
- Pisahkan peralatan makan untuk pasien seperti piring, gelas, sendok, dll.
- Jika memungkinkan, peralatan makan dicuci sendiri oleh pasien.
- Jika tidak bisa, cuci peralatan makan secara terpisah.
- Selesai mencuci peralatan makan pasien, bersihkan sabut cuci piring dengan sabun dan air mengalir dan keringkan.
Segera cuci tangan dengan sabun dan air mengalir. - Setelah masa isolasi mandiri selesai, semua peralatan makan dapat digunakan seperti biasa dan tidak perlu dibuang.
Tentunya setelah dibersihkan dengan sabun dan air mengalir.
BACA JUGA
- Hasil Laboratorium Swab PCR Positif. Tidak Perlu Panik!
- Cara Mengatasi Hilangnya Indera Penghidu/Pencium
- Tidak Bisa Mencium Bau? Begini Cara Memulihkannya
- Cara Cuci Hidung yang Benar Sebelum Selaput Lendir Rusak
- Vitamin C Sangat Mudah Rusak. Apakah Kita Sudah Makan dengan Benar atau Hanya Ampasnya Saja?
Jika memungkinkan, pasien merawat diri sendiri dalam kamar isolasi.
dr santi
Jika tidak memungkinkan, pilih anggota rumah yang paling sehat, usia muda, tidak memiliki penyakit penyerta, bukan perokok, dan yang memiliki berat badan ideal.
Sedapat mungkin diusahakan agar hanya 1 orang saja yang merawat pasien.

PERALATAN MANDI
- Kamar mandi sebaiknya tidak menggunakan kamar mandi bersama.
- Jika tidak memungkinkan, pasien diusahakan menggunakan kamar mandi paling akhir.
- Segera sesudahnya, pasien membersihkan kamar mandi dengan menyiramkan cairan desinfektan.
- Cairan desinfektan dapat dibeli atau dibuat sendiri.
Campurkan 400 ml cairan pemutih ke dalam 20 liter air atau menggunakan perbandingan 1 bagian pemutih : 49 bagian air. - Jangan lupa juga membersihkan benda-benda yang sering disentuh seperti tombol pintu, keran air, atau gagang shower.
- Jika ingin menggunakan kamar mandi bersama, usahakan menginformasikan kepada orang rumah yang sehat agar menjauh dari area.
- Saat akan menyiram toilet, tutup dudukan toilet.
- Gunakan peralatan mandi seperti gayung, sabun, sikat gigi, odol, handuk, dsb terpisah dari orang lain.
- Gayung masih bisa digunakan bersama asalkan setelah pasien menggunakannya, segera dicuci dengan sabun dan air mengalir.
- Sikat gigi dan odol sebaiknya dibuang setelah masa isolasi selesai.
- Handuk dapat digunakan kembali setelah dicuci dengan deterjen, dijemur di bawah sinar matahari atau disetrika.
PERLENGKAPAN TIDUR
- Gunakan tempat tidur yang terpisah dengan orang yang sehat.
- Setelah masa isoman selesai, sprei dan sarung bantal dapat digunakan kembali setelah dicuci dengan deterjen, dijemur di bawah sinar matahari atau disetrika.
- Kasur dapat digunakan kembali setelah dijemur di bawah sinar matahari selama 1 sampai 2 hari.
Atau diamkan, tanpa digunakan selama setidaknya 3 hari.
Setelah itu, kasur dapat digunakan.
MASKER
- Masker wajib dikenakan apabila akan berada di luar kamar isolasi, misalnya untuk mengambil makanan, ke kamar mandi, berjemur, dll.
- Apabila berada sendirian dalam kamar, masker tidak perlu dikenakan.
- Ketika pasien akan keluar kamar, maka orang yang ada dalam rumah sebaiknya memakai masker dan menjaga jarak minimal 2 meter, semakin jauh semakin baik.
- Demikian pula saat akan mengantar makanan.
Orang sehat memakai masker dan mengantarkan makanan cukup sampai ke depan pintu dan segera menjauh. Setelah itu, pasien memakai masker dan boleh membuka pintu dan mengambil makanannya. - Masker yang digunakan adalah masker medis yang dilapis dengan masker kain.
Masker medis yang melekat pada wajah, di luarnya lapisi lagi dengan masker kain agar masker medis dapat melekat erat pada wajah. - Ganti masker bila basah, kotor, atau sudah 4 jam digunakan.
- Masker kain dapat dicuci bersama dengan pakaian kotor lainnya.
- Limbah masker medis dan sarung tangan, bisa dikumpulkan, digunting, disiram/disemprot dengan cairan desinfektan, dibuang ke tempat sampah tertutup misalnya plastik dan diikat.
- Setelah berkontak dengan sampah, segera cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
PAKAIAN
- Pakaian kotor pasien dikumpulkan dalam tempat yang tertutup.
- Bila memungkinkan, pasien mencuci sendiri pakaiannya.
- Jika tidak, pakaian kotor pasien dapat dicuci dengan mesin cuci dengan menggunakan air hangat dan deterjen.
- Jika air hangat tidak tersedia, gunakan air biasa dan jemur pakaian di bawah sinar matahari atau setrika pakaian.
- Jika mencuci dengan tangan, kenakan sarung tangan dan masker medis ketika mencuci pakaian.
- Segera setelah selesai, orang yang mencucikan pakaian pasien harus secepatnya mencuci tangan dengan air dan sabun.
- Saat mengambil dan memasukkan pakaian dalam mesin cuci, lakukan perlahan dan jangan diguncang agar virus yang mungkin melekat pada pakaian tidak beterbangan.
- Bersihkan pula wadah pakaian kotor dengan sabun dan air mengalir.
- Setelah masa isoman selesai, pakaian dapat digunakan seperti biasa sepanjang telah dicuci dengan deterjen dan air.
SAMPAH
- Sediakan tempat sampah yang tertutup.
- Sampah berupa sisa makanan, popok, pembalut wanita, tisu bekas, dll, dikumpulkan dalam plastik, semprot/siram dengan cairan desinfektan.
- Sampah dibuang dalam kantong plastik yang diikat.
• Sehat itu Mudah • • Sehat itu Murah •
(dr. Santi, kenapa ya dok?, kenapayadok.com)
MATERI DALAM SITUS INI DIMAKSUDKAN HANYA UNTUK DIJADIKAN SEBAGAI INFORMASI UMUM, DAN BUKAN DITUJUKAN SEBAGAI DIAGNOSA, ATAU PERAWATAN YANG DIREKOMENDASIKAN.
Harap dicatat bahwa informasi medis di situs ini dirancang untuk mendukung, bukan untuk menggantikan hubungan antara pasien dan dokter, dan saran medis yang mungkin mereka berikan.
THE MATERIAL IN THIS SITE IS INTENDED TO BE OF GENERAL INFORMATIONAL USE AND IS NOT INTENDED TO CONSTITUTE MEDICAL ADVICE, PROBABLE DIAGNOSIS, OR RECOMMENDED TREATMENTS.
Please note that medical information found on this website is designed to support, not to replace the relationship between patient and physician/doctor and the medical advice they may provide.
(Credit: Önder Örtel & Nita. Pictures are used for representational purpose only)