10 Cara Agar Anak Mau Memakai Masker

Kesehatan anak tentunya merupakan idaman setiap keluarga.
Selain itu, menjaga anak agar tidak tertular sama artinya dengan menjaga orang di sekeliling anak.
Anak dapat saja tertular COVID-19 dan menjadi sumber penularan bagi orang di sekelilingnya walaupun anak tampak sehat dan merasa sehat.


Sangat penting menekan penularan terutama pada :

  • orang yang lanjut usia
  • orang dengan usia berapa pun yang telah menderita penyakit seperti diabetes, hipertensi, penyakit jantung, penyakit paru, kanker, gangguan imun, dll
  • kegemukan atau kelebihan berat badan
  • punya kebiasaan merokok atau yang terpapar dengan asap rokok.

Orang-orang tersebut jika tertular COVID-19, berdasarkan statistik, akan lebih parah, cenderung dirawat di rumah sakit, dan membutuhkan bantuan pernapasan seperti oksigen atau mesin bantu napas.
Dan angka kematian karena COVID-19 pada kelompok ini lebih tinggi.

Menekan angka penularan dapat dilakukan dengan :
👍 memakai masker ketika keluar rumah atau berada di sekitar orang yang tidak tinggal serumah
👍 menjaga jarak setidaknya 2 meter dengan orang yang tidak tinggal serumah
👍 mencuci tangan.

Pada anak, pemakaian masker merupakan sebuah tantangan tersendiri.
Maka orang tua harus mulai membiasakan anak-anak memakai masker, walaupun selama pandemi, anak lebih banyak berdiam dalam rumah karena kegiatan belajar mengajar berlangsung secara daring.
Dengan demikian, ketika anak terpaksa harus keluar rumah, anak telah siap

Pada anak, pemakaian masker merupakan sebuah tantangan tersendiri.
Maka orang tua harus mulai membiasakan anak-anak memakai masker, walaupun selama pandemi, anak lebih banyak berdiam dalam rumah karena kegiatan belajar mengajar berlangsung secara daring.
Dengan demikian, ketika anak terpaksa harus keluar rumah, anak telah siap dan terbiasa dengan kewajiban memakai masker.


BACA JUGA:

Pada anak, pemakaian masker merupakan sebuah tantangan tersendiri.

Maka orang tua harus mulai membiasakan anak-anak memakai masker, walaupun selama pandemi, anak lebih banyak berdiam dalam rumah karena kegiatan belajar mengajar berlangsung secara daring.

Dengan demikian, ketika anak terpaksa harus keluar rumah, anak telah siap dan terbiasa dengan kewajiban memakai masker.

dr santi
Mulai membiasakan pemakaian masker sedini mungkin. Ketika di rumah, mulai mengenalkan pemakaian masker. Lakukan ketika suasana hati anak sedang baik. Coba memakaikan masker ketika anak melakukan aktivitas yang tenang dan tidak membutuhkan banyak asupan oksigen.
Mulai membiasakan pemakaian masker sedini mungkin. Ketika di rumah, mulai mengenalkan pemakaian masker. Lakukan ketika suasana hati anak sedang baik. Coba memakaikan masker ketika anak melakukan aktivitas yang tenang dan tidak membutuhkan banyak asupan oksigen.


10 cara agar anak mau memakai masker :

  1. Beri contoh.
    Anak adalah peniru ulung. Jika kita memakai masker dan terlihat nyaman, anak cenderung akan mengikutinya.
  2. Jangan memaksa anak.
    Beri pengertian kegunaan masker dengan bahasa yang sesuai dengan usia anak.
    Gunakan fantasi, cerita, atau dongeng agar mudah.
    Tekankan bahwa dengan memakai masker anak telah menjadi pahlawan bagi orang-orang yang disayanginya.
  3. Pilih bahan baku masker yang nyaman dikenakan.
  4. Mulai membiasakan pemakaian masker sedini mungkin.
    Ketika di rumah, mulai mengenalkan pemakaian masker.
    Lakukan ketika suasana hati anak sedang baik.
    Coba memakaikan masker ketika anak melakukan aktivitas yang tenang dan tidak membutuhkan banyak asupan oksigen, misalnya ketika anak sedang membaca, mewarnai, atau menonton.
  5. Ajak anak membuat masker atau menghias masker yang dibeli.
    Menghias masker dapat dilakukan dengan memberikan cat kain atau spidol yang dapat digunakan untuk mewarnai kain.
  6. Libatkan dalam pemilihan motif dan warna masker.
    Biarkan anak menentukan pilihannya sendiri.
    Dan biarkan anak menentukan masker mana yang ingin dikenakan hari ini.
    Ajarkan pula bahwa masker adalah barang milik pribadi yang tidak boleh bertukar pakai atau dipinjamkan pada orang lain walaupun teman atau saudara.
  7. Biarkan anak bebas berkreasi dengan padu padan masker dengan apa yang akan dikenakan misalnya dengan kaos, celana, rok, tas, topi, dll.
  8. Beri nama pada setiap masker agar anak merasa lebih tertarik.
  9. Beri reward berupa pujian atau hal lainnya misalnya dibacakan sebuah buku, kesempatan untuk bermain, mendapat benda yang disukai, dll
  10. Beri tantangan.
    Anak menyukai tantangan, misalnya melakukan permainan siapa yang lebih lama tahan memakai masker dan tidak menyentuh masker akan mendapat poin.

Membuat sebuah kebiasaan baru tentu membutuhkan waktu.

Setiap anak membutuhkan waktu yang berbeda-beda.
Orang tua harus sabar dan senantiasa mencoba.
Tidak ada usaha yang sia-sia.
Selamat mencoba.


• Sehat itu mudah •
• Sehat itu murah •
(dr. Santi, kenapa ya dok?, kenapayadok.com)










Informasi dalam artikel ini akurat pada waktu penerbitan. Namun, karena situasi seputar COVID-19 terus berkembang, ada kemungkinan beberapa data telah berubah sejak dipublikasikan. Walaupun KenapaYaDok.com selalu menjaga agar informasi kami tetap sesuai dengan perkembangan, kami mendorong pembaca untuk tetap mendapat informasi tentang berita dan rekomendasi dengan menggunakan CDC, WHO, dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sebagai sumbernya.
MATERI DALAM SITUS INI DIMAKSUDKAN HANYA UNTUK DIJADIKAN SEBAGAI INFORMASI UMUM, DAN BUKAN DITUJUKAN SEBAGAI DIAGNOSA, ATAU PERAWATAN YANG DIREKOMENDASIKAN.
Harap dicatat bahwa informasi medis di situs ini dirancang untuk mendukung, bukan untuk menggantikan hubungan antara pasien dan dokter, dan saran medis yang mungkin mereka berikan.

The information in this story is accurate as of press time. However, as the situation surrounding COVID-19 continues to evolve, it’s possible that some data have changed since publication. While KenapaYaDok.com is trying to keep our stories as up-to-date as possible, we also encourage readers to stay informed on news and recommendations for their own communities by using the CDC, WHO, and their local public health department as resources.
THE MATERIAL IN THIS SITE IS INTENDED TO BE OF GENERAL INFORMATIONAL USE AND IS NOT INTENDED TO CONSTITUTE MEDICAL ADVICE, PROBABLE DIAGNOSIS, OR RECOMMENDED TREATMENTS.
Please note that medical information found on this website is designed to support, not to replace the relationship between patient and physician/doctor and the medical advice they may provide.

(Credit: Jelleke Vanooteghem & furbymama. Pictures are used for representational purpose only)

Leave a Reply

Your email address will not be published.