Siapa Saja yang Layak, Belum Layak, Atau Tidak Layak Mendapat Vaksin Covid-19?

Vaksinasi adalah tindakan memberikan vaksin dengan cara disuntikkan, diteteskan ke dalam mulut, atau disemprotkan ke lubang hidung. Tindakan ini bertujuan untuk merangsang tubuh membentuk antibodi yang spesifik terhadap penyakit tertentu.

Vaksinasi COVID-19 sedang dilakukan di seluruh dunia.
Sampai saat ini, berbagai jenis vaksin COVID-19 hanya dapat diberikan melalui suntikan.

Vaksin adalah preparat yang dibuat manusia dan mengandung materi genetik atau antigen dari virus atau bakteri yang dilemahkan atau dimatikan.

Bagian tubuh yang disuntik vaksin COVID-19 adalah lengan atas. Boleh lengan kiri atau lengan kanan.
Pemilihan lengan sebaiknya pada lengan tangan yang tidak dominan karena ada kemungkinan timbul nyeri atau pegal di tempat penyuntikan.

Sebelum vaksinasi COVID-19 dilakukan, ada beberapa hal yang harus diketahui.
Terkait dengan vaksinasi, orang dapat digolongkan menjadi
👍 layak divaksin,
👉 belum layak divaksin,
👎 tidak layak divaksin.


Kategori layak vaksin adalah :
  • orang yang berusia >18 tahun, tidak hamil, dan yang sehat
  • ibu menyusui
  • penderita diabetes mellitus yang terkendali
  • penderita hipertensi yang terkontrol
  • penderita epilepsi yang terkontrol
  • orang dengan HIV yang minum obat teratur
  • penderita gangguan jantung atau gangguan paru yang sudah mendapat pengobatan dan tidak ada keluhan berarti dalam 3 bulan terakhir
  • pasca menderita stroke atau serangan jantung yang sudah mendapat pengobatan dan tidak menunjukkan gejala berarti dalam 3 bulan terakhir.

Khusus untuk lansia berusia 60 tahun ke atas vaksinasi dapat diberikan jika tidak lebih dari 2 jawaban iya atas 5 pertanyaan di bawah ini :
  1. Apakah Anda mengalami kesulitan untuk naik 10 anak tangga?
  2. Apakah Anda sering merasa kelelahan?
  3. Apakah Anda memiliki paling sedikit 5 dari 11 penyakit :
    • hipertensi
    • diabetes
    • kanker
    • penyakit paru kronis
    • serangan jantung
    • gagal jantung kongestif
    • nyeri dada
    • asma
    • nyeri sendi
    • stroke
    • penyakit ginjal.
  4. Apakah Anda mengalami kesulitan berjalan kira-kira 100 sampai 200 meter?
  5. Apakah Anda mengalami penurunan berat badan yang bermakna dalam setahun terakhir?

BACA JUGA

Orang yang memiliki alergi berat atau mengalami gejala sesak napas, bengkak, dan urtikaria (bercak kemerahan dan gatal, biduran) atau reaksi berat lainnya karena vaksin COVID-19 yang pertama, tidak layak untuk divaksin untuk yang kedua kalinya.

dr santi
Sebelum vaksinasi COVID-19 dilakukan, ada beberapa hal yang harus diketahui. Terkait dengan vaksinasi, orang dapat digolongkan menjadi layak divaksin, belum layak divaksin, tidak layak divaksin.
Sebelum vaksinasi COVID-19 dilakukan, ada beberapa hal yang harus diketahui. Terkait dengan vaksinasi, orang dapat digolongkan menjadi layak divaksin, belum layak divaksin, tidak layak divaksin.

Kategori vaksinasi ditunda untuk jangka waktu tertentu

Kategori belum layak vaksin bisa terjadi karena beberapa hal yang sifatnya bisa dikendalikan sehingga vaksinasi ditunda untuk jangka waktu tertentu.


Kategori belum layak vaksin adalah pada saat akan divaksin,
  • orang berusia <18 tahun
  • sedang hamil
  • mengalami suhu tubuh >37,5 C
  • tekanan darah tetap >180/110 mmHg setelah pengukuran diulang 5 kali dengan jeda waktu 5 sampai 10 menit
  • pernah ada kontak dengan orang yang sedang dalam pemeriksaan/konfirmasi/sedang dalam perawatan karena COVID-19 dalam waktu 14 hari terakhir
  • mengalami gejala demam/batuk/pilek/sesak napas dalam 7 hari terakhir
  • mengidap penyakit kronik (seperti penyakit paru obstruktif kronis dan asma, penyakit jantung, gangguan ginjal, dan penyakit hati/liver) yang sedang dalam keadaan akut atau yang belum terkendali
  • sedang mendapat pengobatan untuk gangguan pembekuan darah, defisiensi imun, dan penerima produk darah/transfusi
  • mendapatkan vaksinasi lain selain COVID-19 kurang dari satu bulan terakhir.

Pada orang yang pernah terkonfirmasi menderita COVID-19, vaksinasi akan ditunda sampai 3 bulan setelah sembuh dari COVID-19.

Pada penderita TBC, vaksinasi baru dapat diberikan jika penderita sudah dalam pengobatan setidaknya 2 minggu.

Pada penderita kanker yang sedang dalam pengobatan atau penderita penyakit autoimun sistemik (lupus, arthritis rheumatoid, Sindrom Sjogren, Grave’s Disease, Hashimoto Disease, dll), vaksinasi akan dilakukan jika ada surat rekomendasi dari dokter yang merawat.

Pada orang yang memiliki riwayat alergi berat atau mengalami gejala sesak napas, bengkak, dan urtikaria (bercak kemerahan dan gatal, biduran) atau reaksi berat lainnya karena vaksin, vaksinasi tetap dapat dilakukan dengan lokasi penyuntikan harus di rumah sakit.


Kriteria tidak layak vaksin

Orang yang memiliki alergi berat atau mengalami gejala sesak napas, bengkak, dan urtikaria (bercak kemerahan dan gatal, biduran) atau reaksi berat lainnya karena vaksin COVID-19 yang pertama, tidak layak untuk divaksin untuk yang kedua kalinya.

• Sehat itu mudah •
• Sehat itu murah •
(dr. Santi, kenapa ya dok?, kenapayadok.com)

Updated July 12, 2021


MATERI DALAM SITUS INI DIMAKSUDKAN HANYA UNTUK DIJADIKAN SEBAGAI INFORMASI UMUM, DAN BUKAN DITUJUKAN SEBAGAI DIAGNOSA, ATAU PERAWATAN YANG DIREKOMENDASIKAN.
Harap dicatat bahwa informasi medis di situs ini dirancang untuk mendukung, bukan untuk menggantikan hubungan antara pasien dan dokter, dan saran medis yang mungkin mereka berikan.

THE MATERIAL IN THIS SITE IS INTENDED TO BE OF GENERAL INFORMATIONAL USE AND IS NOT INTENDED TO CONSTITUTE MEDICAL ADVICE, PROBABLE DIAGNOSIS, OR RECOMMENDED TREATMENTS.
Please note that medical information found on this website is designed to support, not to replace the relationship between patient and physician/doctor and the medical advice they may provide.

(Credit: Willgard Krause & monicore. Pictures are used for representational purpose only)

Leave a Reply

Your email address will not be published.