Penyakit Jantung – Pengertian, Penyebab dan Pencegahan
Siapa yang tidak gentar dengan penyakit jantung?
Ukuran jantung hanyalah sebesar kepalan tangan orang yang bersangkutan.
Walaupun kecil, seluruh sel dalam tubuh kita, kecuali kornea, mendapatkan nutrisi dan oksigen dari darah yang dipompa oleh jantung.
Normalnya jantung berdenyut 60 sampai 100 kali per menit atau 86.000 sampai 144.000 kali dalam 1 hari.
Walaupun banyak orang takut dengan penyakit jantung, pengetahuan tentang penyakit jantung belum diketahui secara jelas di kalangan masyarakat awam.
Seringkali berbagai istilah penyakit jantung digunakan secara keliru.
Misalnya serangan jantung dan penyakit jantung merujuk pada hal yang berbeda tetapi seringkali dianggap sebagai hal yang sama.
Penyakit Jantung
Penyakit jantung adalah penyakit yang terjadi di jantung.
Penyakit pada jantung bisa disebabkan :
- gangguan kongenital atau cacat lahir/cacat bawaan misalnya jantung bocor, penyempitan katup, dll
- penyakit yang didapat baik karena gaya hidup, infeksi, trauma, dll misalnya penyakit jantung koroner, miokarditis (radang otot jantung), dan sebagainya.
Bisa menyerang :
- otot jantung dan selaput jantung misalnya kardiomiopati, perikarditis (radang selaput jantung)
- pembuluh darah yang memberi darah ke otot jantung misalnya penyakit jantung koroner
- persarafan jantung yang menimbulkan impuls listrik untuk menggerakkan otot jantung misalnya aritmia (irama jantung yang tidak teratur).
Serangan Jantung
Serangan jantung adalah penyakit pada jantung yang terjadi karena otot jantung tidak mendapatkan darah akibat suplai darah ke otot jantung terganggu.
Penyebab Serangan Jantung
Faktor risiko terkena penyakit jantung yang tidak dapat dihindari adalah
- jenis kelamin pria
- usia
- riwayat keluarga
- menopause
- ras (African-Americans,American Indians, Mexican Americans)
Faktor risiko yang dapat dikendalikan seperti :
- merokok
- kolesterol berlebih
- hipertensi tidak terkontrol
- gaya hidup tidak aktif
- berat badan berlebih atau kegemukan
- diabetes tidak terkontrol
- gangguan emosi, stres berlebih, depresi
- pola makan yang buruk
- alkohol

Semakin banyak faktor risiko yang dimiliki akan semakin memperbesar kemungkinan untuk terkena penyakit jantung.
Untungnya sekitar 80% dari penyakit jantung dapat dicegah.
Pencegahan yang dilakukan sedini mungkin dapat mencegah terjadinya penyakit jantung.
Pecegahan Serangan Jantung
Cara menjauhkan penyakit jantung dari tubuh :
- berhenti merokok
- cek rutin kadar kolesterol, gula darah, tekanan darah, berat badan, dan lingkar pinggang
- kontrol penyakit kronis yang diderita (misalnya hipertensi, diabetes, kekentalan darah, dll) dengan baik
- cukupi kebutuhan cairan
- aktif bergerak dan rutin olahraga
- makan makanan sehat, rendah gula, garam, dan lemak serta tinggi serat
- cukupi kebutuhan tidur
- kelola stres
- miliki hubungan yang harmonis dengan pasangan, anggota keluarga, rekan kerja, atau teman
- membatasi atau menghindari alkohol
- banyak tertawa
Cara lain yang juga terbukti menurunkan risiko terkena penyakit jantung, khususnya penyakit jantung koroner adalah dengan menjaga kebersihan gigi dan gusi.
Teratur sikat gigi dan menggunakan benang gigi dapat menurunkan jumlah kuman dalam mulut penyebab penyakit gusi.
Sikatlah gigi 2 kali sehari selama minimal 2 menit.
Jumlah kuman penyebab penyakit gusi berkaitan dengan ketebalan plak dalam dinding pembuluh darah.
Semakin rendah jumlah kuman, semakin tipis plak dalam dinding pembuluh darah.
Dan tentunya semakin sedikit plak yang ada, semakin rendah kemungkinan terjadinya sumbatan pembuluh darah.
Menjaga kesehatan gigi dan gusi tidak hanya mempercantik penampilan dan membuat nafas menjadi segar tapi juga menjaga kesehatan jantung.
Hanya dengan menjalankan gaya hidup sehat kita bisa menjaga jantung dengan baik.
• Sehat itu mudah • Sehat itu murah •
(dr. Santi, kenapa ya dok?, kenapayadok.com)
MATERI DALAM SITUS INI DIMAKSUDKAN HANYA UNTUK DIJADIKAN SEBAGAI INFORMASI UMUM, DAN BUKAN DITUJUKAN SEBAGAI DIAGNOSA, ATAU PERAWATAN YANG DIREKOMENDASIKAN.
Harap dicatat bahwa informasi medis di situs ini dirancang untuk mendukung, bukan untuk menggantikan hubungan antara pasien dan dokter, dan saran medis yang mungkin mereka berikan.
THE MATERIAL IN THIS SITE IS INTENDED TO BE OF GENERAL INFORMATIONAL USE AND IS NOT INTENDED TO CONSTITUTE MEDICAL ADVICE, PROBABLE DIAGNOSIS, OR RECOMMENDED TREATMENTS.
Please note that medical information found on this website is designed to support, not to replace the relationship between patient and physician/doctor and the medical advice they may provide.
(Credit: Bokskapet, Pexels. Pictures are used for representational purpose only)