Tips Aman Berpuasa Bagi Penderita Asam Lambung
Penderita penyakit maag dan asam lambung kerap takut untuk berpuasa di bulan Ramadhan.
Memang tidak semua penderita dapat berpuasa.
Penderita penyakit maag dan asam lambung yang sedang kumat tentunya belum mampu berpuasa.
Jika penyakitnya sudah terkendali dan dengan beberapa trik, puasa tetap dapat dijalankan dengan aman dan nyaman bagi penderita gangguan di saluran cerna tadi.
Beberapa hal yang penting bagi penderita penyakit maag dan asam lambung yang akan berpuasa.
SAAT SAHUR
- Selalu sempatkan bersahur.
- Usahakan sahur selambat mungkin.
- Sediakan waktu yang cukup agar makan sahur dapat dilakukan tanpa terburu-buru.
- Kunyah makanan dengan baik.
- Hindari makan sambil mengobrol.
Makan sambil bicara akan menyebabkan lebih banyak udara tertelan sehingga menyebabkan kembung. - Hindari makan terlalu kenyang.
- Sehabis makan, hindari tidur atau berbaring.
Jika masih mengantuk, tidurlah dengan mengganjal kepala dan tubuh bagian atas agar lebih tinggi sekitar 15 cm.
Bisa juga dengan mengganjal kaki ranjang di bagian kepala dengan batu bata atau kayu. - Posisi berbaring di sisi kiri membantu mencegah isi lambung termasuk asam lambung naik ke atas.
BACA JUGA
- Bagaimana Pola Makan Penderita Diabetes Saat Puasa Ramadhan?
- Tips Anti Lapar. Cara Memilih Makanan Tahan Lapar Selama Berpuasa
- Khawatir Bau Mulut Tidak Sedap Saat Berpuasa Hanya Karena Dehidrasi?
- Halau Bau Mulut Saat Puasa
- Tips Tetap Sehat Bugar Pada Saat Puasa
Pantangan makan bisa bersifat individual.
DR SANTI
Artinya jenis makanan tertentu dapat memicu keluhan bagi sekelompok orang, tapi tidak menimbulkan gangguan pada orang lainnya.
Kenali makanan atau minuman yang memicu timbulnya keluhan dan hindari.

JENIS MAKANAN & MINUMAN
- Pantangan makan bisa bersifat individual.
Artinya jenis makanan tertentu dapat memicu keluhan bagi sekelompok orang, tapi tidak menimbulkan gangguan pada orang lainnya. - Kenali makanan atau minuman yang memicu timbulnya keluhan dan hindari.
- Pada umumnya makanan yang harus dihindari adalah yang
- pedas
- asam misalnya tomat, saus tomat, jeruk, dll
- terlalu berminyak
- coklat.
- Dan minuman yang harus dihindari adalah yang
- rasanya asam, seperti air jeruk, jeruk nipis, lemon, dll
- mengandung kafein, seperti teh, kopi, minuman energi, dll
- bersoda, baik yang manis maupun yang tawar
- mengandung mint, baik daun mint maupun peppermint
- produk susu dan turunannya,
terkecuali yang mengalami proses fermentasi seperti yoghurt atau susu kefir.
- Hindari porsi makan yang terlalu besar.
Makanan dan minuman yang baik dikonsumsi oleh penderita maag dan asam lambung adalah
- Jahe.
Jahe dapat ditambahkan dalam masakan atau dibuat menjadi minuman seperti teh jahe.
Walaupun jahe baik, konsumsilah secukupnya saja.
Jika berlebihan, dapat memicu diare, kembung, dan gangguan pada saluran cerna lainnya. - Lidah buaya.
- Teh chamomile.
- Pisang.
- Makanan yang tinggi kadar air seperti buah dan sayur seperti melon, ketimun, dll.
- Makanan berkuah seperti sayur bening, sup, soto bening, dll.
- Oatmeal.
- Daging atau seafood yang rendah lemak.
- Yoghurt.
SAAT BERBUKA
- Segera berbuka ketika sudah waktu berbuka.
- Berbukalah dengan yang hangat.
- Mulai dengan porsi yang kecil agar saluran cerna tidak kaget.
- Kunyah makanan dengan perlahan.
- Hindari makan sambil mengobrol.
- Hindari tidur setelah makan. Beri jarak antara selesai makan dan waktu tidur sekitar 3 jam.
- Hindari makanan atau minuman pemicu sakit maag dan asam lambung.
HAL LAINNYA
- Hindari merokok baik rokok tradisional maupun rokok elektrik.
- Kenakan pakaian yang nyaman dan longgar.
- Hindari pemakaian ikat pinggang, celana, atau rok yang ketat.
- Perhatikan obat-obatan yang dikonsumsi.
Beberapa obat dapat memicu keluhan saluran cerna. Konsultasikan dengan tenaga kesehatan. - Kendalikan stres.
• Sehat itu Mudah • • Sehat itu Murah •
(dr. Santi, kenapa ya dok?, kenapayadok.com)
MATERI DALAM SITUS INI DIMAKSUDKAN HANYA UNTUK DIJADIKAN SEBAGAI INFORMASI UMUM, DAN BUKAN DITUJUKAN SEBAGAI DIAGNOSA, ATAU PERAWATAN YANG DIREKOMENDASIKAN.
Harap dicatat bahwa informasi medis di situs ini dirancang untuk mendukung, bukan untuk menggantikan hubungan antara pasien dan dokter, dan saran medis yang mungkin mereka berikan.
THE MATERIAL IN THIS SITE IS INTENDED TO BE OF GENERAL INFORMATIONAL USE AND IS NOT INTENDED TO CONSTITUTE MEDICAL ADVICE, PROBABLE DIAGNOSIS, OR RECOMMENDED TREATMENTS.
Please note that medical information found on this website is designed to support, not to replace the relationship between patient and physician/doctor and the medical advice they may provide.
(Credit: Towfiqu barbhuiya & Xiong Gordon. Pictures are used for representational purposes only)