Gula Darah Tinggi setelah Lebaran? 15 Cara Mudah Menurunkan Gula Darah yang Sudah Terlanjur Meningkat
Lebaran senantiasa diwarnai dengan hidangan yang manis, gurih, berminyak, atau bersantan.
Padahal makanan atau minuman yang banyak mengandung gula, garam, dan lemak jahat adalah yang sebaiknya dihindari diabetesi.
Lalu bagaimana cara menurunkan gula darah yang sudah terlanjur meningkat?
- Lakukan pengecekan gula darah lebih sering dari biasanya.
. - Bila gula melonjak tinggi, jangan sembarangan menaikkan dosis atau menambah jenis obat tanpa berkonsultasi dengan dokter.
.
Minum obat sembarangan dapat menyebabkan terjadinya hipoglikemia atau kadar gula dalam darah menurun.
. - Lebih aktif bergerak dan mengurangi duduk-duduk bersantai.
.
Semua aktivitas yang menyebabkan kita bergerak dapat membantu menurunkan gula darah, berdiri, berjalan, merapikan rumah, berkebun, bermain dengan anak, merawat binatang peliharaan, menari, dan sebagainya.
.
Bangun dari bangku, sofa, tempat tidur dan bergeraklah, lakukan sesuatu apapun itu.
. - Batasi karbohidrat, terutama karbohidrat sederhana seperti makanan/minuman yang dibuat dengan menggunakan :
- beras putih seperti nasi, lontong, ketupat, arem-arem, bacang, bubur, dll
- tepung putih misalnya tepung terigu, tepung beras, dll, seperti roti, kue kering, kue basah, mie, kwetiau, bihun, bakwan, dan lainnya
- gula, gula jawa, gula aren, madu, sirup, kental manis.
.
- Makan lebih banyak sayuran terutama sayur berdaun.
. - Gunakan berbagai rempah yang dapat membantu menurunkan gula darah secara alami seperti kayu manis, cengkeh, jahe, kelabat (atau disebut juga klabet, hulbah, fenugreek), bawang putih, daun ketumbar, biji ketumbar.
.
Rempah-rempah dapat digunakan untuk campuran bumbu masak, campuran minuman, atau diracik menjadi minuman.
. - Makanlah sayuran yang mempunyai kemampuan menurunkan gula darah secara alami seperti pare, okra, keluarga kubis-kubisan (seperti kol, kembang kol, brokoli, kali, dll), dan aloe vera.
. - Kurangi penggunaan kecap manis atau gula jawa dalam masakan. Gantilah dengan menggunakan berbagai rempah seperti kayu manis, kunyit, asam kandis, dan sebagainya.
. - Waspadai gula yang tersembunyi dalam makanan yang mungkin rasanya tidak manis, misalnya saus tomat, saus sambal, dll.
. - Kurangi atau hindari penambahan sirup, gula pasir, gula jawa, madu, kental manis, dan lainnya dalam minuman, dan gantilah dengan kayu manis, daun stevia, lohankuo, susu, atau pemanis khusus untuk diabetesi.
. - Ganti camilan tinggi karbohidrat (kue, permen, kerupuk, keripik, dll) dengan camilan yang tinggi protein dan lemak baik misalnya (telur rebus, ikan, ayam, kacang, dll).
BACA JUGA
- 10 Makanan/Minuman Alami Penurun Gula Darah
- 10 Cara Mudah Mengurangi Asupan Gula
- Mengapa Masih Muda dapat Terkena Serangan Jantung?
- Bagaimana Pola Makan Penderita Diabetes Saat Puasa Ramadhan?
- Tips Agar Tetap Fit dan Aktif Pasca Libur Lebaran
Lebih aktif bergerak dan mengurangi duduk-duduk bersantai.
dr santi
Semua aktivitas yang menyebabkan kita bergerak dapat membantu menurunkan gula darah.
Bangun dari bangku, sofa, tempat tidur dan bergeraklah, lakukan sesuatu apapun itu.

- Minum air putih.
- Bila bosan dengan rasa air putih, ganti suhu air, misalnya air dingin, air hangat, dll.
- Atau tambahkan perasa, tentunya bukan gula, gula jawa, madu.
- Buat menjadi infused water dengan berbagai buah dan sayur.
- Bisa pula dengan membuat teh misalnya teh hijau, teh hitam, dan sebagainya.
- Teh juga bisa dibuat dari bunga misalnya bunga telang, bunga rosella, kamboja, melati, mawar, krisan, dan lainnya.
Alternatif lain adalah membuat teh dari berbagai rempah (kayu manis, cengkeh, jahe, kunyit, dll).
.
- Cukupi kebutuhan tidur.
. - Minum obat sesuai anjuran.
. - Kontrol ke dokter yang merawat untuk mendapatkan penyesuaian dosis obat bila diperlukan.
• Sehat itu mudah •
• Sehat itu murah •
(dr. Santi, kenapa ya dok?, kenapayadok.com)
Updated
May 19, 2021
MATERI DALAM SITUS INI DIMAKSUDKAN HANYA UNTUK DIJADIKAN SEBAGAI INFORMASI UMUM, DAN BUKAN DITUJUKAN SEBAGAI DIAGNOSA, ATAU PERAWATAN YANG DIREKOMENDASIKAN.
Harap dicatat bahwa informasi medis di situs ini dirancang untuk mendukung, bukan untuk menggantikan hubungan antara pasien dan dokter, dan saran medis yang mungkin mereka berikan.
THE MATERIAL IN THIS SITE IS INTENDED TO BE OF GENERAL INFORMATIONAL USE AND IS NOT INTENDED TO CONSTITUTE MEDICAL ADVICE, PROBABLE DIAGNOSIS, OR RECOMMENDED TREATMENTS.
Please note that medical information found on this website is designed to support, not to replace the relationship between patient and physician/doctor and the medical advice they may provide.
(Credit: Harald_Landsrath & Jason Goh. Pictures are used for representational purpose only)