Halau Bau Mulut Saat Puasa

Salah satu hal yang sering dialami saat berpuasa adalah bau mulut yang timbul.
Bau kurang sedap ini sangat erat kaitannya dengan bakteri yang ada dalam rongga mulut kita.

Ada ratusan spesies bakteri yang tinggal dalam rongga mulut kita.
Sebagian dari bakteri ini akan mencerna protein yang tertinggal dalam rongga mulut ketika makan. Bakteri ini akan menghasilkan senyawa yang mengandung belerang yang mudah menguap dan menimbulkan bau mulut.

Kegiatan mengunyah, yang tidak ada saat puasa, bersifat membersihkan sendiri, saat gigi mengunyah bercampur dengan air liur dan menelan, maka bakteri akan ikut tertelan.
Sisa-sisa makanan yang menumpuk di gigi, sela gigi, gusi, dan lidah juga dapat menimbulkan bau kurang sedap.
Bau mulut juga timbul karena produksi air ludah dalam mulut berkurang karena tidak adanya asupan cairan selama berpuasa.

Tips mudah halau bau mulut :

• Sangatlah penting untuk selalu menyikat gigi usai sahur (bukan sebelum sahur), usai berbuka puasa, serta sebelum tidur.
• Sikat pula bagian gusi dengan lembut.
• Bila perlu dapat ditambahkan dengan berkumur dengan cairan khusus.
• Bersihkan sela gigi dengan benang gigi.
• Sikat permukaan lidah dengan alat pembersih lidah.
• Untuk mengurangi bau mulut saat berpuasa, lauk pauk yang dimakan perlu mendapat perhatian khusus.
  
  Ikan sangat dianjurkan, selain karena gizinya baik, juga karena protein yang berasal dari daging ikan menghasilkan belerang menguap yang paling minimal dibandingkan dengan daging ayam dan daging sapi.
  
  Hindarilah makanan yang berbau tajam seperti petai, jengkol, bawang, durian, dan lainnya.
  
  

BACA JUGA

• Tetap Sehat di Bulan Ramadhan dan Terhindar dari COVID-19
• Tips Tetap Sehat Bugar Pada Saat Puasa
• Tips Sahur Sehat Tanpa Rasa Lemas, Lapar, Haus Sepanjang Hari

TONTON JUGA

• Tips Sehat Minum Boba Milk Tea ala Dokter | Sonora FM | Health Corner
• Cahaya Matahari dapat Membunuh Virus Corona? Ini Kata Dokter!| Sonora FM | Health Corner
• Tetap Sehat Saat Puasa | Sonora FM | Health Corner 28 April 2020
  

• Cukupi kebutuhan cairan dengan banyak minum, makan sayur berkuah, atau makan buah dan sayur yang banyak mengandung air.
• Hindari minuman berkafein (kopi, teh, minuman berenergi, dll) karena kafein memiliki efek diuretik yang membuat orang lebih sering berkemih sehingga dapat menjadi dehidrasi saat berpuasa.
• Batasi penggunaan garam, penyedap rasa, kecap asin, saus, tauco, dan bahan lainnya yang banyak mengandung garam karena garam berlebih dapat membuat mulut menjadi kering dan haus.
• Makan buah dan sayur secara langsung (bukan dalam bentuk jus) karena kegiatan mengunyah akan membantu mengurangi bau mulut.
• Berhenti merokok. Rokok menimbulkan bau mulut yang kurang sedap dan menimbulkan gangguan kesehatan dalam rongga mulut dan bagian tubuh lainnya.
• Bau mulut dapat juga merupakan tanda terjadi infeksi di rongga mulut (gigi), tenggorokan, dan lambung.
  Jika ada kemungkinan hal ini, segeralah memeriksakan diri ke dokter.

Semoga dapat menunaikan ibadah puasa tanpa bermasalah lagi dengan bau mulut.

• Sehat itu mudah • Sehat itu murah •

(dr. Santi, kenapa ya dok?, kenapayadok.com)

MATERI DALAM SITUS INI DIMAKSUDKAN HANYA UNTUK DIJADIKAN SEBAGAI INFORMASI UMUM, DAN BUKAN DITUJUKAN SEBAGAI DIAGNOSA, ATAU PERAWATAN YANG DIREKOMENDASIKAN.
Harap dicatat bahwa informasi medis di situs ini dirancang untuk mendukung, bukan untuk menggantikan hubungan antara pasien dan dokter, dan saran medis yang mungkin mereka berikan.

THE MATERIAL IN THIS SITE IS INTENDED TO BE OF GENERAL INFORMATIONAL USE AND IS NOT INTENDED TO CONSTITUTE MEDICAL ADVICE, PROBABLE DIAGNOSIS, OR RECOMMENDED TREATMENTS.
Please note that medical information found on this website is designed to support, not to replace the relationship between patient and physician/doctor and the medical advice they may provide.

(Credit: Natasha Brazil & Phuong Tran. Pictures are used for representational purpose only)