Apakah Ada Buah yang Aman untuk Pengidap Diabetes?
Memilih jenis makanan merupakan salah satu tiang tata kelola pengobatan diabetes.
Selain pengobatan dengan berbagai macam obat, penderita diabetes (diabetesi) perlu menjalani gaya hidup sehat agar gula darah dapat terkendali.
Gaya hidup yang menunjang pengendalian gula darah adalah
- pola makan dengan pembatasan karbohidrat, garam, lemak jahat, dan tinggi serat.
- cukup minum
- aktif bergerak dan rutin olahraga
- cukup tidur dan istirahat
- mengelola stres
- menghindari kebiasaan merokok.
Pola makan yang dianjurkan adalah yang memperhatikan jumlah dan jenis makanan/minuman, serta jadwal makan.
Diabetesi sebaiknya makan makanan yang rendah karbohidrat, membatasi natrium , cukup protein, dan cukup lemak baik.
Natrium dapat ditemukan dalam berbagai jenis garam (garam dapur, garam Himalaya, garam Kosher, dll), penyedap rasa, makanan olahan, kecap, saus (saus tomat, saus sambal, saus salad, dll), baking soda, baking powder, makanan kalengan, dll.
Jadwal makan sebaiknya teratur agar kadar gula tidak turun terlalu rendah akibat kelaparan, misalnya terlambat makan atau makan terlalu sedikit, dan juga tidak melonjak naik akibat terlalu banyak makan atau terlalu sering makan.
Jadwal makan mencakup 3 kali makan besar (sarapan, makan siang, dan makan malam) dan 2-3 kali makan selingan.
Diabetesi kerap bingung dengan anjuran makan buah.
Kebingungan terjadi karena memang pada dasarnya buah memang mengandung karbohidrat dan gula alami buah yang disebut fruktosa.
Padahal bagi diabetesi, berlaku pembatasan karbohidrat. Konsumsi karbohidrat bisa meningkatkan kadar gula dalam darah.
Sebenarnya, buah tetap boleh dikonsumsi oleh diabetesi karena walaupun mengandung karbohidrat (gula), kandungan lain dalam buah sangat penting bagi kesehatan seperti kandungan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan. Selain itu, kadar karbohidrat dalam buah berbeda-beda. Ada yang tinggi, ada yang rendah, ada pula yang sedang.
Konsumsi buah perlu diimbangi dengan obat-obatan, bila perlu, perencanaan makan, dan aktivitas fisik, termasuk olahraga.
BACA JUGA
- Bagaimana Pola Makan Penderita Diabetes Saat Puasa Ramadhan?
- Kenali Diabetes Sedini Mungkin Sebelum Terlambat
- Mengenali Asupan Karbohidrat yang Tepat untuk Penderita Diabetes
- Apa itu Gula Basah dan Gula Kering pada Diabetes?
- Masih Muda Memangnya Bisa Kena Penyakit Jantung?
Sebenarnya, buah tetap boleh dikonsumsi oleh diabetesi karena walaupun mengandung karbohidrat (gula), kandungan lain dalam buah sangat penting bagi kesehatan seperti kandungan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan.
dr santi
Selain itu, kadar karbohidrat dalam buah berbeda-beda. Ada yang tinggi, ada yang rendah, ada pula yang sedang.
Konsumsi buah perlu diimbangi dengan obat-obatan, bila perlu, perencanaan makan, dan aktivitas fisik, termasuk olahraga.

Agar mudah, berikut ini beberapa tips untuk konsumsi buah bagi diabetesi.
Konsumsi buah pada diabetesi tentunya perlu mendapatkan beberapa catatan.
- Pengaturan porsi.
Buah dengan kadar karbohidrat rendah dapat dikonsumsi dengan porsi lebih banyak sedangkan buah dengan kadar karbohidrat tinggi sebaiknya hanya dikonsumsi sedikit saja atau dihindari.
Buah dengan kadar karbohidrat tinggi biasanya rasanya manis.
Beberapa contoh buah dengan kadar karbohidrat rendah adalah stroberi, kiwi, lemon, jeruk nipis, jeruk, jambu air, jambu biji, bengkuang, salak, alpukat. - Penyebaran porsi.
Hindari makan buah terlalu banyak dalam satu waktu makan.
Daripada makan 2 porsi buah sekaligus, lebih baik makan satu porsi buah pada waktu sarapan dan satu porsi lagi pada waktu makan siang. - Indeks glikemik.
Angka glikemik indeks juga perlu diperhatikan.
Glikemik indeks (GI) mengukur bagaimana makanan mempengaruhi kadar gula dalam darah.
Makanan dengan angka GI rendah akan meningkatkan kadar gula dengan perlahan atau lambat.
Sebaliknya, kadar gula akan cepat meningkat jika kita makan makanan dengan GI yang tinggi. - Buah beku.
Pada dasarnya, buah beku dapat dikonsumsi sama seperti buah segar jika tidak ditambahkan apapun dalam proses pembekuan.
Segala macam aturan main makan buah beku dianggap sama dengan konsumsi buah segar. - Jus buah.
Jus buah sebaiknya dihindari atau dibatasi.
Kadar gula dalam jus buah biasanya tinggi. Selain itu, jus buah tidak atau hanya sedikit sekali mengandung serat.
Padahal serat dapat memperlambat proses pencernaan dan penyerapan gula.
Adanya serat sangat membantu mencegah lonjakan kadar gula dalam darah.
Selain itu, ketika minum jus buah, tidak ada mekanisme mengunyah makanan. Padahal mekanisme mengunyah membantu pengaturan rasa kenyang. - Buah kering.
Kadar gula dalam buah kering biasanya tinggi.
Sebagai contoh, 2 sendok makan kismis mengandung gula yang sama jumlahnya dengan sebuah apel ukuran kecil.
Jika tetap ingin makan buah kering, makanlah dalam jumlah yang terbatas dan jangan disertai dengan asupan karbohidrat terutama karbohidrat sederhana dalam waktu yang bersamaan. - Buah kalengan.
Pada umumnya buah dalam kaleng diberi tambahan sirup atau gula.
Biasakan untuk selalu membaca daftar komposisi nutrisi dalam informasi nilai gizi yang ada dalam label makanan. Perhatikan jumlah karbohidrat dan kadar gula tambahan.
• Sehat itu Mudah •
• Sehat itu Murah •
(dr. Santi, kenapa ya dok?, kenapayadok.com)
MATERI DALAM SITUS INI DIMAKSUDKAN HANYA UNTUK DIJADIKAN SEBAGAI INFORMASI UMUM, DAN BUKAN DITUJUKAN SEBAGAI DIAGNOSA, ATAU PERAWATAN YANG DIREKOMENDASIKAN.
Harap dicatat bahwa informasi medis di situs ini dirancang untuk mendukung, bukan untuk menggantikan hubungan antara pasien dan dokter, dan saran medis yang mungkin mereka berikan.
THE MATERIAL IN THIS SITE IS INTENDED TO BE OF GENERAL INFORMATIONAL USE AND IS NOT INTENDED TO CONSTITUTE MEDICAL ADVICE, PROBABLE DIAGNOSIS, OR RECOMMENDED TREATMENTS.
Please note that medical information found on this website is designed to support, not to replace the relationship between patient and physician/doctor and the medical advice they may provide.
(Credit: RODRIGO GONZALEZ & Silviarita. Pictures are used for representational purpose only)