Bentuk Kebisaan Dulu, Baru Kebiasaan Mencuci Tangan
Cuci tangan merupakan bagian dari pencegahan penularan penyakit, tidak hanya COVID-19 saja, tetapi juga berbagai penyakit lainnya seperti :
- penyakit pada saluran pencernaan (misalnya diare, demam typhoid, cacingan, hepatitis A)
- penyakit pada saluran pernapasan (misalnya influenza, pneumonia)
- penyakit kulit
- penyakit mata
Selain mencegah berpindahnya kuman, virus, dan parasit, cuci tangan juga melindungi kita dari zat-zat berbahaya yang mungkin ada di tangan kita seperti zat kimia misalnya pestisida, insektisida, logam berat, dan lainnya.
Mengingat pentingnya mencuci tangan dalam menjaga kesehatan, setiap orang perlu memiliki kebisaan dan kebiasaan cuci tangan.
Sayangnya tidak semua orang bisa dan biasa cuci tangan.
KEBISAAN CUCI TANGAN
Walaupun tampak sederhana dan mudah, cuci tangan perlu dipelajari.
Cuci tangan yang dilakukan dengan benar akan menghilangkan sebagian besar kotoran, kuman, virus, parasit, zat berbahaya lainnya.
Jika cara cuci tangan terlanjur salah sejak awal dan menjadi kebiasaan, maka akan sulit untuk mengubah kebiasaan tersebut.
Mencuci tangan dapat dilakukan dengan :
👍 sabun dan air mengalir
👍 jika tidak tersedia sabun dan air mengalir, gunakan hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60%.
Mencuci tangan dengan hand sanitizer hanya dapat dilakukan jika secara visual tangan tidak terlihat kotor.
Jika tangan terlihat kotor (misalnya oleh debu, tanah, lumpur, minyak, dsb) cucilah tangan dengan sabun dan air mengalir.
Cara mencuci tangan yang benar :
- Basahi kedua telapak tangan sampai pertengahan lengan bawah memakai air bersih yang mengalir, ambil sabun secukupnya, lumuri tangan dengan sabun.
- Usap dan gosok dengan lembut selama 20 detik seluruh bagian tangan :
- kedua telapak tangan
- kedua punggung tangan
- sela-sela jari secara bergantian
- ujung jari secara bergantian
- kedua ibu jari
- pergelangan tangan.
- Bilas seluruh bagian tangan dengan air bersih yang mengalir.
- Keringkan memakai handuk atau tisu.
- Gunakan siku atau tisu bekas mengeringkan tangan untuk menutup keran air.
Cara mencuci tangan dengan menggunakan hand sanitizer :
- Bersihkan tangan dengan tisu dan keringkan tangan.
- Siapkan sejumlah cairan/gel yang cukup untuk seluruh permukaan tangan dan punggung tangan atau ikuti sesuai dengan anjuran pakai dalam setiap produk.
- Basahi seluruh bagian tangan (telapak tangan, punggung tangan, setiap jari, sela jari, bawah kuku, pergelangan tangan) dan gosok-gosok seluruh bagian tangan sampai tangan kering setidaknya selama 20 detik.
- Secepatnya mencuci tangan dengan air dan sabun ketika memungkinkan.
- Jauhkan dari jangkauan dan pandangan anak, terutama cairan pembersih tangan yang memiliki pewangi.
BACA JUGA:
- Cegah Jari Tangan Sebagai Penyebar COVID-19
- Apakah Anak-anak Kebal Terhadap Covid-19? Peran Orang Tua Di Masa Pandemi Covid-19
- 10 Cara Agar Anak Mau Memakai Masker
Mengingat pentingnya mencuci tangan dalam menjaga kesehatan, setiap orang perlu memiliki kebisaan dan kebiasaan cuci tangan.
dr santi
Membentuk kebiasaan cuci tangan perlu dilakukan sedini mungkin.
Selain sedini mungkin, kata kunci yang penting dalam membentuk kebiasaan cuci tangan adalah konsistensi.
Orangtua dan orang di sekitar anak harus secara konsisten melakukan tindakan cuci tangan dan senantiasa mengingatkan anak untuk cuci tangan pada saat yang diperlukan.

KEBIASAAN CUCI TANGAN
Setelah bisa mencuci tangan dengan benar, tahap selanjutnya adalah membentuk kebiasaan cuci tangan.
Membentuk kebiasaan cuci tangan perlu dilakukan sedini mungkin.
Keterlibatan orang tua, guru, pemuka agama, dan orang yang terkenal (artis, penyanyi, olahragawan, dll) sangat dibutuhkan dalam pembentukan kebiasaan cuci tangan.
Kebiasaan cuci tangan dalam rumah dapat dibentuk dengan cara :
- Memberi pengertian tentang manfaat dan cara cuci tangan dengan menggunakan bahasa yang dimengerti anak.
- Menekankan bahwa tangan yang terlihat bersih belum tentu benar-benar bersih.
- Buatlah agar aktivitas mencuci tangan dapat dilakukan dengan mudah dan menyenangkan misalnya dengan menyediakan bangku kecil agar anak dapat berdiri dengan nyaman di tempat cuci tangan.
- Gunakan lagu yang disukai anak untuk memperkirakan waktu 20 detik. Carilah lagu anak yang berdurasi 20 detik, misalnya Lihat Kebunku.
- Berikan anak kebebasan untuk memilih bentuk, warna, dan aroma sabun yang digunakan.
- Beri contoh karena anak adalah peniru ulung.
- Pasang pengingat untuk cuci tangan, misalnya gambar orang cuci tangan diletakkan di meja makan.
- Beri hadiah misalnya buku, alat tulis, tambahan waktu untuk bermain, pujian, dll, jika anak berhasil melakukan tindakan cuci tangan dengan benar pada saat yang tepat.
Selain sedini mungkin, kata kunci yang penting dalam membentuk kebiasaan cuci tangan adalah konsistensi.
Orangtua dan orang di sekitar anak harus secara konsisten melakukan tindakan cuci tangan dan senantiasa mengingatkan anak untuk cuci tangan pada saat yang diperlukan.
• Sehat itu Mudah • • Sehat itu Murah •
(dr. Santi, kenapa ya dok?, kenapayadok.com)
MATERI DALAM SITUS INI DIMAKSUDKAN HANYA UNTUK DIJADIKAN SEBAGAI INFORMASI UMUM, DAN BUKAN DITUJUKAN SEBAGAI DIAGNOSA, ATAU PERAWATAN YANG DIREKOMENDASIKAN.
Harap dicatat bahwa informasi medis di situs ini dirancang untuk mendukung, bukan untuk menggantikan hubungan antara pasien dan dokter, dan saran medis yang mungkin mereka berikan.
THE MATERIAL IN THIS SITE IS INTENDED TO BE OF GENERAL INFORMATIONAL USE AND IS NOT INTENDED TO CONSTITUTE MEDICAL ADVICE, PROBABLE DIAGNOSIS, OR RECOMMENDED TREATMENTS.
Please note that medical information found on this website is designed to support, not to replace the relationship between patient and physician/doctor and the medical advice they may provide.
(Credit: United Nations COVID-19 Response. Pictures are used for representational purpose only)